Rabu, 12 Desember 2018

Petunjuk Nabi صلیﷲ عليه وسلم Dalam Sikapi Pemimpin

Bismillah
Walhamdulillah.
والصلاۃ والسلام علی رسولﷲ

Berikut ini sedikit tulisan terkait muamalah kita terhadap pemimpin...
Setiap amal hendaknya di bangun di atas ilmu
Setiap amal hendaknya di dasari ikhlas
Setiap amal hendaknya di dasari petunjuk nabi muhammad صلیﷲ عليه سلم
setiap amal pikirkan lah baik baik:
Apa niyat saya?
Apa tujuan saya?
Apa amal saya baik untuk akhirat saya?
Apa amal saya ada dalilnya?
Apa amal saya ada larangan nya?
Sampai jelas dan terang sehingga kita yaqin dan di atas ilmu dalam beramal.
Imam al bukhari berkata:

العِلمُ قبل القَولِ والْعَملِ
"Ilmu sebelum berkata dan beramal."

Lihatlah sikap Nabi muhammad صلیﷲ عليه وسلم dalam berjihad:
Tujuan jihad meninggikan kalimat Allah ta"ala.
Lihat juga jihadnya para sahabat.
Para tabiin
Para imam terkemuka
Para ulama ahlussunnah wal jama"ah yang lurus aqidah dan manhajnya.
Apa dan bagaimana sikap ahlussunnah wal jama"ah di dalam bersikap terhadap pemimpin nya?
Jangan mencela pemimpin terlebih di depan umum
Tapi hendaklah nasihati di depannya langsung.
Para ulama mendoakan kebaikan bagi pemimpin:
Imam Abu Muhammad al Husain ibnu Ali ibnu Kholaf al Barbahariy wafat th 329 h berkata di kitabnya Syarhussunnah:
Bab ke 127:

وإذا رءيت الرجل يدعو علی السلطان فاعلم أنه صاحب هوی.
وإذا رءيت الرجل يدعو للصلطان بالصلاح فاعلم أنه صاحب سنۃ إن شاءﷲ

"Jika kau melihat ada seseorang mendoakan jelek bagi pemimpin  maka ketahuilah dia termasuk pengikut hawa nafsu.
Dan jika kau melihat ada seseorang mendoakan baik bagi pemimpin maka ketahuilah dia adalah ahli  sunnah in syaa Allah."

Imam fudhail bin iyyadh wafat th.187 h, berkata:

لو كانت لي دعوۃ ما جعلته إلا في السلطان

"Kalau saja aku punya doa mustajab maka aku akan tujukan untuk pemimpin (doa kebaikan)."

Lalu ada yang berkata;
wahai abu ali,tolong jelaskan maksudnya pada kami!
Lalu  beliau berkata:
Jika aku berdoa untuk diri ku sendiri maka tidak kembali padaku, sedangkan jika aku jadikan doa itu utk pemimpin, maka ia akan menjadi baik, dan dengan kebaikannya maka akan ikut baik rakyat dan negeri ini.
(syarhussunnah)

Imam al barbahari رحمهﷲ  berkata juga:
jika kau melihat seseorang duduk berbarengan dengan tokoh hawa nafsu maka peringatkanlah dia dan beritahulah dia,
Namun jika ia masih saja duduk dan bergandengan bersama tokoh pengikut hawa maka dia termasuk pengekor hawa.

Aqidah ahlussunnah sudah sangat jelas berkaitan dengan sikap rakyat kepada pemimpinnya.
Al imam Abu Ja"far Ahmad bin Muhammad bin Salaamah bin Salamah ath thohawi wafat th.322 hj.
berkata di kitabnya Al aqidah ath Thohawiyyah:

ولا نری الخروج علی أءمتنا وولاۃ أمورنا وأن جاروا.ولا ندعوا عليهم ولا ننزع يدا من طاعتهم ونرو طاعتهم من طاعۃ ﷲ  عز وجل فريضۃ ما لم يأمر بالمعصيۃ وندعو لهم بالصلاح والمعافاۃ.

"Kami(ahlussunnah wal jamaah berkeyakinan dengan aqidah yang pasti) bahwa:
Kami tidak berpendapat keluar dan memberontak kepada pemimpin kami/presiden/raja/khalifah dan juga tidak mendoakan kejelekan pada mereka, serta tidak melepaskan tangan kami dari ketaatan pd mereka, Kami berpandangan bahwa mentaati mereka adalah bentuk ketaatan kepada Allah azza wajalla dan sebuah kewajiban,
selama mereka  tidak menyuruh kepada ma"shiyat.
Dan kami mendoakan kebaikan bagi mereka
."

Rasulullah صلیﷲ عليه وسلم bersabda:

من رأی من أميره شيءا يكرهه فليصبر فأنه من فارق الجماعۃ شبرا فمات فميتۃ جاهليۃ

"Barangsiapa melihat sesuatu dari pemimpin /presiden nya yang ia tidak sukai maka bersabarlah, karena sesungguhnya barang siapa yang mati dalam keadaan memisahkan diri dari jamaah, maka ia mati bangkai jahiliyyah." (HR. Imam Bukhari)

Dari auf bin malik dari rasul صلی ﷲعليه وسلم bersabda:

خيار اءمتكم الذين تحبونهم ويحبونكم وتصلون عليهم ويصلون عليكم وشرار اءمتكم الذين تبغضونهم ويبغضونكم وتلعنونهم ويلعنونكم

"Sebaik baik pemimpin kalian adalah yang kalian mencintainya dan mereka mencintai kalian dan kalian mendoakan baik bagi mereka dan mereka mendoakan baik bagi kalian.
Dan seburuk buruk pemimpin adalah yang kalian membenci mereka dan mereka membenci kalian, kalian mela"nat mereka dan mereka mela"nat kalian.
"

Lalu kenapa tidak kita lawan dan angkat senjata kepada mereka ya rasulallahu?

لا ما أقاموا فيكم الصلاۃ

"Jangan,....selama mereka masih mendirikan sholat di tengah tengah kalian." (hr. Muslim)

Unjuk rasa/aspirasi?
Lihat madhorot/kerugiannya
Kaidah fiqh berbunyi:

درء المفاسد مقدم علی جلب المصالح
"Mencegah kerusakan lebih didahulukan daripada mengambil manfaat."
Apa manfaat demo/unjuk rasa/umbar aib pemimpin?
Apa madhorot demo?
Kumpulkan massa?
Gelar aksi?
Turun ke jalan?
Lawan tirani?
Apa yang kau bela?
Siapa yang rugi?
umbar aib pemimpin
bukan aqidah ahlussunnah waljama"ah.
Bikin macet jalan adalah bentuk mengganggu hak jalan, hak pengguna jalan, sampah berserakan.
Bukankah tingkatan iman yang paling rendah adalah:

أماطۃ الاذی عن الطارق
"Menyingkirkan gangguan dari jalan"
Campur baur lelaki dan perempuan?,bukankah perempuan diperintahkan di rumah menjadi istri shalihah.



Saudaramu:

خلفان أبو يزيد

Tidak ada komentar:

Posting Komentar