Kamis, 20 Desember 2018

Para Salaf dan Hari Jum'at

Berkata seorang salaf:
"Barang siapa hari jum"atnya lurus, maka luruslah seluruh harinya."

Berkata seorang yang sholeh:
"Tidaklah aku berdo"a saat setelah ashar hingga saat maghrib di hari jum"at pasti Allah mengabulkan nya, Sampai aku malu kepadaNya."

Kisah para salaf dan hari jum"at.

Adalah Thawus bin Kaisaan. Jika sholat ashar di hari jum"at, Beliau menghadap arah qiblat dan tidak berbicara kepada seorangpun sampai matahari terbenam. Berdo"a kepada Allah taala. (Taarikh al wasith)

Adalah Mufadhol ibnu Fadhalah. Jika setelah ashar di hari jum"at , beliau menyendiri di pojok masjid, terus bermunajat berdo"a kepada Allah sampai matahari hilang ke peraduannya. (Akhbarul qudhot)

Adalah Sa"id bin Jubeir. Jika selesai sholat ashar beliau tidak berbicara kepada seorangpun hingga maghrib. Menyibukkan diri dengan do"a. (Zaadul ma"ad)

Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata: "Saat inilah waktu di akhir waktu ashar pada hari jum"at yang di agungkan oleh seluruh kepercayaan di dunia." (Zaadul ma"ad)


Syaikh naafi al mishri
خلفان

Tidak ada komentar:

Posting Komentar