Sabtu, 22 Desember 2018

Istiqomah

بسمﷲ والحمد لله

الاستقامۃ : Istiqomah
Para sahabat berkata ma"na istiqomah:
yaitu:
Ikhlas beramal hanya kepada Allah

Imam qatadah رحمهﷲ dalam ucapan beliau berkata:
"Tetap tegak di atas ketaatan pada Allah."

Imam Hasan al bashri berkata:
"Kerjakan perintah dan beramal dengan penuh ketaatan dan menjauhi ma"shiyat."

Imam Mujahid dan Ikrimah رحمهماﷲ memandang istiqomah di atas kalimat tauhid sampai mati.

Sedang Imam Sufyan ats-Tsauri agak berbeda ungkapan bahwa istiqomah itu berkata sesuai apa yang ia ucapkan.

Faidah istiqomah:
1. Imam Waaqi" rahimahullah berkata: Kabar gembira/busyra dari para malaikat ketika sedang sakaratul maut menjelang kematian nya, di alam kubur dan ketika dibangkitkan.
2. Imam asy Syaukani rahimahullah berkata: Busyro agar jangan takut akan urusan nya di masa depan setelah mati.
3. Imam asy Syaukani dan as Sa"di rahimahumallahu berkata: Busyro agar ia tidak sedih terhadap apa yang sudah berlalu di dunia yaitu keluarganya, ana mu dan harta peninggalanmu, segala hal yang dibenci akan dipalingkan darinya.
Imam Mujahid rahimahullahu menambahkan: busyro dari malaikat. Jangan kau takut mati, jangan sedih akan anak-anakmu. Karena Allah adalah pelindung mereka.
4. Busyro, akan masuk syurga dan janji Allah pasti terealisasi.
5. Para Malaikat akan memotivasi orang yang istiqomah di dunia agar selalu beramal baik dan menghiasi amal shalihnya serta menjadikan ia enggan dari berbuat jahat.
6. Akan selalu teguh hatinya ketika ditimpa musibah dan kekhawatiran khususnya ketika ajal menjemputnya,
Di gelapnya alam kubur,
Pekatnya huru-hara hari kiamat,
Di atas shirot dan sampai ke syurga,
Akan menyambut orang itu dengan salam berkat karomah dari Allah,
Akan menuju syurga dengan selamat dan dikatakan padanya "Selamat atas karunia syurga ini di sebabkan sabarmu di kehidupan dunia."
Disediakan segala kesukaannya dari kelezatan apa yang belum pernah dilihat mata, didengar telinga dan terbertik dalam hati kecil manusia.

Do"a agar selalu di atas iman:
Imam Abu Nuaim rahimahullah di Riyadhotul Mutaalimin meriwayatkan hadits Anas رضيﷲ عنه:

اللهم إنا نسألك إيمانا داءما.فرب إيمان غير داءم. وأسألك علما نافعا فرب علم غير نافع.
"Ya Allah aku mohon padamu selalu di atas iman."

Kiat agar istiqomah:
1. Hindari jidal/debat.
Rasul صلیﷲ عليه وسلم bersabda:

ما ضل قوم بعد هدی كانوا عليه إلا أوتوا الجدال
"Tidaklah seorang itu sesat setelah dapat hidayah kecuali disebabkan mereka tersibukkan perdebatan."
Lalu beliau baca ayat:

 ما ضربوه لك إلا جدلا بل هم قوم خصمون
"Mereka tidaklah memberikan perumpamaan itu melainkan hanya membantah saja, sebenarnya mereka itu kaum pembantah." (az Zukhruf:58)
Para mufassir berkata:
Ayat ini turun berkaitan dengan sikap ngeyel dan kekeh Ibnul Za"bari pada nabi Muhammad صلیﷲ عليه وسلم bahwa:
Aku hanya ingin mendebatmu demi rabb nya ka"bah, bukankah nashara menyembah Isa?
yahudi menyembah Uzair dan banu malih menyembah malaikat? Lalu ia gembira dengan congkaknya, dia hanya ingin kita menjadikan dirinya (Muhammad) sebagai sesembahan. (fathul qadir).

Sebagian salaf berkata:
"Jika Allah menghendaki kebaikan pada hamba maka Dia akan membukakan baginya pintu beramal dan menutup pintu debat." (fadhlu ilmissalaf alaa ilmi kholaf)

Kenapa debat tecela?
- Debat dan adu mulut dengan niyat bukan cari kebenaran ketika dialog ilmu akan menghilangkan cahaya ilmu.
- Mengeraskan hati, menyisakan sakit.
Imam ibrahim an nakhai berkata:

ماخاصمت قط
"Aku belum pernah debat sekalipun."
- Mewariskan kemunafikan.
Imam jafar bin muhammad berkata:
"Jauhilah debat dalam masalah agama, karena hal itu akan menyibukkan hatimu dan mewariskan kemunafikan."

2. Sedikit berbicara
Berkacalah dari Abu Bakr dan Umar, Ali, Ibnu Mas"ud, Zaid bin Tsabit. Adalah mereka dulu lebih sedikit berpendapat dari Ibnu Abbas padahal mereka lebih berilmu dari beliau
رضيﷲ عنهم.
Dan tabiin lebih banyak ucapannya dari para sahabat, padahal sahabat lebih mulia dari mereka.
Dan taabiut taabiin lebih banyak bicara nya dari para tabiin padahal taabiin lebih mulia dari mereka.

Bukanlah ilmu itu dengan hafal banyak riwayat hadits, akan tetapi ilmu itu cahaya yang ditanamkan dalam hati yang dengannya seorang hamba akan mengenal al haq, menyeleksi antara haq dan bathil dan mengungkapkannya dengan sedikit ucapan tapi maksudnya tercapai.

3. Segera beramal dan jangan menunda-nunda.
4. Bergaul dekat dengan orang shalih.
5. Hisablah kesalahan diri sendiri sebelum dihisab.

حاسبوا أنفسكم قبل أن تحاسبوا
6. Baca shiroh/kisah hidup nabi Muhammad صلیﷲ عليه وسلم dan para sahabat.
7. Jangan tergoda wanita dan syahwat gemerlapnya dunia.

واتل عليهم نبأ الذي اَتيناه اٰياتنا فانسلخ منها فأتبعه الشيطان فكان من الغاوين.

Inilah kisah Bal "am ibnu Baa"uura,
seorang alim besar di bangsa yahudi, ahli ilmu yang hafal sebagian kitab-kitab, banyak diberikan ilmu luas. Dia tadinya menerima da"wah nabi Musa عليه السلام dan sempat diutus ke suku Madyan utk berda"wah, lalu ketika Musa hendak melawan kaum Jabbariin, maka kaum itu minta Bal"am agar mendoakan jelek pada nabi Musa, lalu ia berdiri dan malah mengganti do"a utk keburukan pada sahabatnya sendiri.
Hanya karena mengikuti syahwatnya, ia lepaskan hidayah kitab yang sudah diraihnya, dengan secuil hingar-bingarnya dunia, rayuan wanita /istrinya agar melepaskan ayat-ayat Allah dan menanggalkan ketaatan pada penciptanya.

8. Berdo"a agar istiqomah

يامقلب القلوب ثبت قلبي غلی دينك.
ويا مصرف القلوب صرف قلوبنا علی طاعتك.



Rujukan :
تفسير السعدي
تفسير فتح القدير
فضل علم السلف علی علم الخلف
ملخص:

خلفان أبو يزيد

Tidak ada komentar:

Posting Komentar