Kamis, 10 Januari 2019

Firqoh-Firqoh Sesat di Dalam Islam

بسمﷲ والحمد لله

1. Qodariyyah
Menetapkan bahwa makhluqlah yang menetapkan sendiri perbuatannya.
Menafikan/meniadakan ilmu Allah, artinya: Allah tidak tahu taqdir kecuali setelah terjadi.

2. Jahmiyyah
Pencetusnya: Jahm bin Sofwan at Turmudziy murid dari Ja"d bin Dirham.
Jaa"d bin Dirham dijadikan qurban oleh Kholid ibnu Abdillah al Qasriy
Dia berkhutbah di hadapan manusia saat iedul adhha:
"Wahai manusia, berqurbanlah semoga Allah menerima qurban kalian. Sesungguhnya aku berqurban dengan Ja"d bin Dirham karena dia berkata bahwa Allah tidak mengambil nabi Ibrahim sebagai kholil dan berkata bahwa Allah tidak mengajak bicara nabi Musa. Sungguh ini ucapan kurang ajar."
Lalu beliau turun dan menyembelih Ja"d bin Dirham. (syarh al aqidah ath thohawiyyah)
Jahm mati dibunuh di Khurosan oleh Salm ibnu Ahwaz tahun 128 Hijriyyah di zaman tabiin.
Awalnya Jahm berdebat dengan kaum sumaniyyah filosof dari india yang ingkar ilmu kecuali yang terlihat mata dan terasa oleh indera. Mereka berkata:
Ini tuhanmu yang kau sembah?
Apakah terlihat?
Apakah tercium?
Apakah terasa?
Apakah terpegang?
Jahm menjawab tidak.
kaum sumaniyyah berkata:
Kalo begitu dia tidak ada!

Mengatakan bahwa (Para penganut Jahmiyyah - red):
Allah tidak punya shifat.
syurga neraka akan musnah dan tidak kekal.
Mengatakan bahwa iman itu hanya mengenal saja.
Kekafiran itu kebodohan saja.
Dan tidak ada perbuatan kecuali milik Allah saja.
Perbuatan disandarkan pada manusia hanya majaz saja?
Seperti pohon bergerak.
Matahari tenggelam.

3. Jabariyyah
Lawan dari qodariyyah,
Jabariyyah bersikap ghuluw dalam menetapkan taqdir artinya: manusia tidak punya kehendak sama sekali, bagaikan air di daun talas.
Maksiat dan taat adalah dipaksa Allah?

4. Musyabihah
Menyerupakan Allah dengan rupa makhluqnya.
Pada bentuk dan shifatnya.
Ucapan mereka lawan ucapan nashara. Karena Nashara menyerupakan makhluq /nabi Isa dengan Allah, dan menyamakan kedudukan Isa dengan Allah.
Tokoh mereka Dawud al jawaaribiy dan pengikutnya.

5. Mu"tazilah
Pencetusnya Amr bin Ubaid, dan Waashil bin Atho al Ghozzaal.
Mutazilah artinya memisahkan diri dari jamaah setelah wafatnya Al hasan Al bashri..pada awal tahun 200 Hijriyyah.
Mereka duduk menjauh terpisah dari jama"ah.
Imam Qotadah berkata:
Mereka kaum Mu"tazilah.

Pada zaman Harun ar Rosyid mereka dikirimi surat oleh abu Hudzail dan menjelaskan madzhab mereka ada 5 pokok:
1. Al adl.
2. At tauhid.
3. Infadzul wa"d.
4. Manzilah bajna manzilatain.
5. Amar maruf dan nahi munkar.

Semoga kita terhindar dari firqoh sesat

Mulakhis:
Khulfan abu yazid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar